Contoh laporan keuangan sederhana Word untuk usaha kecil

Contoh laporan keuangan sederhana Word untuk usaha kecil? Duh, kedengerannya membosankan ya? Eits, tunggu dulu! Mengelola keuangan usaha kecil nggak harus ribet kayak bikin kue lapis legit. Dengan laporan keuangan sederhana yang rapi, kamu bisa pantau kesehatan bisnis kamu, mengetahui mana yang untung dan rugi, dan tentunya, tidur lebih nyenyak tanpa mimpi buruk soal keuangan.

Bayangkan, kamu bisa tahu persis berapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulannya, sehingga rencana pengembangan bisnis pun jadi lebih terarah. Siapa bilang laporan keuangan cuma buat perusahaan besar? Usaha kecil pun butuh!

Artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah dalam membuat laporan keuangan sederhana menggunakan Microsoft Word. Kita akan bahas komponen-komponen pentingnya, contoh format yang mudah dipahami, sampai tips dan trik agar laporan keuangan kamu akurat dan informatif. Siap-siap ubah laporan keuanganmu dari yang tadinya bikin pusing jadi senjata ampuh untuk mengembangkan usaha kecilmu!

Komponen Laporan Keuangan Sederhana untuk Usaha Kecil

Ngurusin keuangan usaha kecil emang nggak semudah jualan cilok di pinggir jalan. Butuh perencanaan dan pengawasan yang rapi. Salah satu kunci utamanya? Laporan keuangan! Meskipun terlihat rumit, laporan keuangan sederhana sebenarnya bisa banget dipahami dan diterapkan, bahkan untuk usaha rumahan sekalipun. Dengan laporan keuangan yang baik, kamu bisa pantau kesehatan finansial bisnismu, ngecek untung rugi, dan bikin keputusan bisnis yang lebih cerdas.

Yuk, kita bahas komponen-komponen pentingnya!

Laporan keuangan sederhana untuk usaha kecil biasanya terdiri dari beberapa komponen inti yang saling berkaitan. Komponen-komponen ini akan memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan usahamu, mulai dari pemasukan, pengeluaran, hingga aset yang dimiliki. Dengan memahami masing-masing komponen dan bagaimana mereka saling berhubungan, kamu akan lebih mudah mengelola keuangan usaha dan mencapai target yang diinginkan.

Laporan Laba Rugi, Contoh laporan keuangan sederhana word untuk usaha kecil

Laporan laba rugi, atau sering disebut income statement, menunjukkan perbandingan antara pendapatan dan biaya selama periode tertentu (misalnya, bulanan atau tahunan). Laporan ini menjawab pertanyaan sederhana: apakah usahamu untung atau rugi? Dengan mengetahui angka laba atau rugi, kamu bisa evaluasi kinerja usaha dan cari strategi untuk meningkatkan profitabilitas.

Komponen Laporan Keuangan Fungsi Contoh Angka (Rp) Keterangan Singkat
Pendapatan Penjualan Menunjukkan total pendapatan dari penjualan barang atau jasa. 10.000.000 Hasil penjualan cilok selama sebulan.
Beban Pokok Penjualan (HPP) Biaya yang dikeluarkan langsung untuk menghasilkan barang atau jasa yang dijual. 4.000.000 Biaya tepung, bumbu, dan gas untuk membuat cilok.
Beban Operasional Biaya operasional lainnya seperti sewa tempat, gaji karyawan, dan utilitas. 2.000.000 Sewa gerobak dan biaya listrik.
Laba Kotor Selisih antara pendapatan penjualan dan beban pokok penjualan. 6.000.000 Pendapatan sebelum dikurangi beban operasional.
Laba Bersih Laba setelah dikurangi semua beban, termasuk beban operasional. 4.000.000 Keuntungan bersih yang didapatkan.

Neraca

Neraca, atau balance sheet, memberikan gambaran snapshot dari aset, kewajiban, dan ekuitas usaha pada suatu titik waktu tertentu. Bayangkan ini seperti foto kondisi keuanganmu di tanggal tertentu. Neraca menunjukkan apa yang kamu miliki (aset), apa yang kamu hutang (kewajiban), dan berapa nilai kepemilikanmu dalam usaha (ekuitas).

Komponen Laporan Keuangan Fungsi Contoh Angka (Rp) Keterangan Singkat
Aset Sumber daya yang dimiliki usaha dan diharapkan memberikan manfaat ekonomi di masa depan. 15.000.000 Terdiri dari kas, persediaan bahan baku, dan peralatan.
Kewajiban Utang atau kewajiban yang harus dibayar oleh usaha. 5.000.000 Utang kepada supplier bahan baku.
Ekuitas Selisih antara aset dan kewajiban, mewakili nilai kepemilikan pemilik dalam usaha. 10.000.000 Modal pemilik usaha.
See also  Menganalisis Laporan Keuangan Perusahaan Sebelum Investasi Panduan Cerdas untuk Investor

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas, atau cash flow statement, melacak pergerakan uang masuk dan uang keluar dari usaha selama periode tertentu. Berbeda dengan laporan laba rugi yang fokus pada pendapatan dan biaya, laporan arus kas fokus pada kas yang sebenarnya diterima dan dikeluarkan. Ini penting untuk memastikan usahamu punya cukup uang untuk operasional sehari-hari.

Komponen Laporan Keuangan Fungsi Contoh Angka (Rp) Keterangan Singkat
Arus Kas dari Operasi Arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasional utama usaha. 5.000.000 Kas masuk dari penjualan cilok dikurangi pengeluaran operasional.
Arus Kas dari Investasi Arus kas yang dihasilkan dari pembelian atau penjualan aset tetap. -1.000.000 Pengeluaran untuk membeli gerobak baru.
Arus Kas dari Pendanaan Arus kas yang dihasilkan dari aktivitas pendanaan, seperti pinjaman atau penambahan modal. 2.000.000 Penambahan modal dari pemilik.

Ketiga laporan ini saling berkaitan. Laba bersih dari laporan laba rugi akan mempengaruhi ekuitas pada neraca. Arus kas dari operasi dipengaruhi oleh laba bersih, tetapi juga faktor-faktor lain seperti penagihan piutang dan pembayaran utang. Dengan memahami hubungan antar laporan ini, kamu akan memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang kesehatan keuangan usaha kecilmu.

Contoh Format Laporan Keuangan Sederhana di Word

Ngurus keuangan usaha kecil itu kayak ngurusin gebetan: butuh perhatian ekstra biar hubungannya awet dan berkembang. Laporan keuangan sederhana, walau terlihat sepele, jadi kunci utama buat memantau kesehatan finansial bisnismu. Gak perlu ribet pake software mahal, Microsoft Word aja udah cukup kok! Kita bakal bahas cara bikin laporan keuangan sederhana yang gampang dipahami dan dipraktekkan, khususnya buat kamu yang jualan makanan ringan.

Perhatikan Contoh laporan keuangan sederhana perusahaan dagang tahunan untuk rekomendasi dan saran yang luas lainnya.

Format Laporan Keuangan Sederhana untuk Usaha Kecil

Format laporan keuangan yang baik itu simpel, informatif, dan mudah dimengerti. Tujuannya cuma satu: ngasih gambaran jelas tentang kondisi keuangan usahamu. Buat usaha makanan ringan, kamu butuh dua laporan utama: Laporan Laba Rugi dan Neraca. Kedua laporan ini saling berkaitan dan memberikan informasi yang komprehensif.

Contoh Isi Laporan Keuangan: Usaha Makanan Ringan

Bayangin kamu punya usaha makanan ringan bernama “Kue Unyu”. Berikut contoh data fiktif untuk laporan keuangannya selama bulan Januari 2024:

  • Pendapatan Penjualan: Rp 5.000.000
  • HPP (Harga Pokok Penjualan): Rp 2.500.000 (termasuk bahan baku, kemasan, dll)
  • Beban Operasional: Rp 1.000.000 (termasuk sewa tempat, listrik, gaji karyawan)
  • Laba Kotor: Rp 2.500.000 (Pendapatan – HPP)
  • Laba Bersih: Rp 1.500.000 (Laba Kotor – Beban Operasional)
  • Aset: Rp 10.000.000 (termasuk kas, persediaan bahan baku, peralatan)
  • Kewajiban: Rp 2.000.000 (termasuk hutang kepada supplier)
  • Ekuitas: Rp 8.000.000 (Aset – Kewajiban)

Data di atas hanya contoh ya, sesuaikan dengan data usaha kamu sendiri.

Cara Menyusun Laporan Keuangan di Microsoft Word

Gak perlu pusing, Microsoft Word bisa banget kamu pakai buat bikin laporan keuangan. Buat tabel, masukkan data sesuai contoh di atas, lalu beri keterangan yang jelas pada setiap kolom dan baris. Manfaatkan fitur formatting Word untuk membuat tampilan laporan lebih rapi dan mudah dibaca. Misalnya, gunakan font yang mudah dibaca, warna yang kontras, dan batas tabel yang jelas.

Contoh Potongan Laporan Laba Rugi dan Neraca

Laporan Laba Rugi (Januari 2024)
Pendapatan Penjualan: Rp 5.000.000
HPP: Rp 2.500.000
Laba Kotor: Rp 2.500.000
Beban Operasional: Rp 1.000.000
Laba Bersih: Rp 1.500.000

Neraca (31 Januari 2024)
Aset: Rp 10.000.000
Kewajiban: Rp 2.000.000
Ekuitas: Rp 8.000.000

Elemen Penting dalam Laporan Keuangan

Supaya laporan keuanganmu akurat dan bermanfaat, pastikan kamu sertakan elemen-elemen penting berikut:

  • Periode Pelaporan: Tentukan periode waktu yang dilaporkan (misalnya, bulanan, triwulanan, tahunan).
  • Nama Usaha: Tulis nama usahamu dengan jelas.
  • Sumber Data: Sebutkan sumber data yang digunakan untuk menyusun laporan.
  • Penjelasan Singkat: Berikan penjelasan singkat tentang kinerja keuangan usahamu berdasarkan data yang disajikan.

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana untuk Usaha Kecil: Contoh Laporan Keuangan Sederhana Word Untuk Usaha Kecil

Ngurusin keuangan usaha kecil itu kayak naik roller coaster, kadang naik kadang turun. Tapi, kalau kamu punya laporan keuangan yang rapi, setidaknya kamu bisa tahu di mana posisi kamu sekarang dan merencanakan perjalanan selanjutnya. Gak perlu ribet pakai software mahal, kok. Microsoft Word aja udah cukup! Yuk, kita bikin laporan keuangan sederhana yang mudah dipahami dan bikin kamu lebih tenang.

See also  Analisis laporan keuangan perusahaan manufaktur Indonesia

Langkah-Langkah Membuat Laporan Keuangan Sederhana di Microsoft Word

Buat laporan keuangan di Word itu simpel banget. Kamu cuma butuh ketelitian dan sedikit pengetahuan dasar akuntansi. Berikut langkah-langkahnya, dijamin anti ribet!

  1. Buat Tabel: Gunakan fitur tabel di Word untuk membuat struktur laporan keuangan. Buat kolom untuk tanggal, deskripsi transaksi, pemasukan, dan pengeluaran.
  2. Isi Data Transaksi: Catat semua transaksi keuangan usahamu secara detail. Jangan sampai ada yang terlewat, ya! Baik itu pemasukan dari penjualan, pengeluaran untuk belanja bahan baku, hingga biaya operasional lainnya.
  3. Hitung Total: Setelah semua data tercatat, hitung total pemasukan dan total pengeluaran. Ini akan menjadi dasar untuk menghitung laba atau rugi usahamu.
  4. Buat Ringkasan: Buat ringkasan laporan keuangan yang menampilkan total pemasukan, total pengeluaran, dan laba/rugi bersih. Kamu bisa menambahkan grafik sederhana untuk visualisasi yang lebih menarik.
  5. Format Laporan: Pastikan laporan keuanganmu mudah dibaca dan dipahami. Gunakan font yang jelas, tata letak yang rapi, dan warna yang tidak terlalu mencolok.

Contoh Perhitungan Sederhana Komponen Laporan Keuangan

Bayangkan kamu punya usaha kecil jualan kue. Berikut contoh perhitungan sederhana untuk beberapa komponen laporan keuangan:

Tanggal Deskripsi Pemasukan Pengeluaran
1 Januari Penjualan Kue Rp 500.000
1 Januari Beli Bahan Baku Rp 200.000
5 Januari Penjualan Kue Rp 700.000
5 Januari Biaya Listrik Rp 100.000
Total Rp 1.200.000 Rp 300.000

Dari contoh di atas, laba bersih usaha kue tersebut adalah Rp 900.000 (Rp 1.200.000 – Rp 300.000).

Menggabungkan Data dari Berbagai Sumber

Data keuangan usaha kecil seringkali tersebar di berbagai tempat, mulai dari buku kas, nota transaksi, hingga aplikasi perbankan. Untuk membuat laporan keuangan yang komprehensif, kumpulkan semua data tersebut dan masukkan ke dalam tabel di Word. Kamu bisa menggunakan fitur copy-paste atau mengetik ulang data secara manual. Yang penting, data tersebut akurat dan lengkap.

Memformat Laporan Keuangan agar Mudah Dibaca

Laporan keuangan yang rapi dan mudah dibaca itu penting banget. Gunakan font yang standar seperti Arial atau Times New Roman dengan ukuran 11 atau 12. Buat tabel yang terstruktur dengan baik, gunakan garis pembatas yang jelas, dan beri judul yang informatif pada setiap bagian laporan. Jangan lupa untuk menambahkan nomor halaman agar mudah dilacak.

Tips dan Trik Membuat Laporan Keuangan yang Akurat dan Efisien

Agar laporan keuanganmu selalu akurat dan efisien, berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

  • Buat Sistem Pencatatan yang Teratur: Catat setiap transaksi keuangan secara rutin dan teliti. Jangan menunda-nunda!
  • Gunakan Aplikasi Pendukung: Ada banyak aplikasi keuangan yang bisa membantu kamu dalam mencatat dan mengelola transaksi. Pilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan usahamu.
  • Lakukan Rekonsiliasi: Sesekali, bandingkan saldo kas di buku kas dengan saldo rekening bank untuk memastikan tidak ada kesalahan pencatatan.
  • Konsultasi dengan Ahli: Jika kamu merasa kesulitan dalam membuat laporan keuangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan akuntan atau konsultan keuangan.

Tips dan Trik Membuat Laporan Keuangan yang Efektif

Buat kamu yang punya usaha kecil, laporan keuangan bukan cuma tumpukan angka membosankan. Ini adalah peta harta karun bisnismu! Dengan laporan keuangan yang akurat dan efektif, kamu bisa memantau kesehatan finansial, mengambil keputusan bisnis yang tepat, dan bahkan menarik investor. Berikut beberapa tips dan trik yang bisa bikin laporan keuanganmu jadi senjata ampuh.

Akurasi Data dalam Laporan Keuangan

Akurasi data adalah nyawa dari laporan keuangan. Data yang salah bisa bikin keputusanmu melenceng jauh dari sasaran. Bayangkan, kamu mengambil keputusan investasi besar berdasarkan data penjualan yang salah—duh, bisa-bisa boncos!

Pahami bagaimana penyatuan Laporan keuangan sederhana bulanan pemasukan dan pengeluaran dapat memperbaiki efisiensi dan produktivitas.

  • Gunakan sistem pencatatan yang terintegrasi, baik manual maupun digital. Sistem terintegrasi meminimalisir kesalahan human error dan memastikan semua data tercatat dengan rapi.
  • Lakukan pengecekan berkala. Jangan cuma input data, lalu selesai. Luangkan waktu untuk mengecek ulang setiap entri, terutama jumlah dan kategori transaksi.
  • Buat sistem verifikasi. Misalnya, minta rekan kerja untuk mengecek laporan keuangan secara berkala. Dua kepala lebih baik daripada satu, kan?

Pentingnya Konsistensi dalam Pencatatan Keuangan

Konsistensi adalah kunci! Bayangkan kamu mencatat pendapatan dengan metode akrual di bulan Januari, lalu beralih ke metode kas di bulan Februari. Laporan keuanganmu akan kacau balau dan sulit dianalisis. Konsistensi dalam metode pencatatan memastikan data keuanganmu mudah dipahami dan dibandingkan dari waktu ke waktu.

  • Pilih metode pencatatan (akrual atau kas) dan patuhi secara konsisten. Jangan gonta-ganti metode di tengah jalan.
  • Gunakan periode pencatatan yang sama setiap bulan atau tahunnya. Misalnya, selalu tutup buku setiap akhir bulan, bukan tanggal 15 atau 20.
  • Buat standar penamaan akun dan kategori transaksi. Jangan sampai “belanja kantor” tercatat di beberapa akun berbeda dengan nama yang berbeda-beda.
See also  Laporan Keuangan Sederhana Tahunan Usaha Dagang Kecil

Kesalahan Umum dalam Pembuatan Laporan Keuangan dan Cara Mengatasinya

Banyak kesalahan umum yang sering terjadi dalam pembuatan laporan keuangan. Kesalahan-kesalahan ini bisa berakibat fatal bagi bisnis. Yuk, kita bahas beberapa kesalahan umum dan cara mengatasinya.

Kesalahan Cara Mengatasi
Tidak mencatat semua transaksi Gunakan sistem pencatatan yang terintegrasi dan lengkap. Jangan sampai ada transaksi yang terlewat.
Kesalahan dalam pengkategorian transaksi Buat daftar akun dan kategori yang jelas dan terstruktur. Pastikan setiap transaksi masuk ke kategori yang tepat.
Tidak melakukan rekonsiliasi bank Lakukan rekonsiliasi bank secara berkala untuk mencocokkan saldo buku kas dengan saldo rekening bank.
Tidak memperbarui laporan keuangan secara berkala Buat jadwal pembaruan laporan keuangan secara teratur, misalnya setiap minggu atau bulan.

Menjaga Kerahasiaan Data Keuangan

Data keuangan bisnismu adalah aset berharga yang harus dijaga kerahasiaannya. Jangan sampai data ini jatuh ke tangan yang salah. Berikut beberapa tips untuk menjaga kerahasiaan data keuanganmu.

  • Gunakan password yang kuat dan unik untuk akses ke sistem pencatatan keuangan.
  • Batasi akses ke data keuangan hanya untuk orang-orang yang berwenang.
  • Simpan data keuangan di tempat yang aman, baik secara fisik maupun digital.
  • Gunakan enkripsi untuk melindungi data keuanganmu dari akses yang tidak sah.

Review dan Audit Sederhana terhadap Laporan Keuangan

Melakukan review dan audit sederhana secara berkala akan membantu kamu mendeteksi kesalahan dan memastikan akurasi laporan keuangan. Ini seperti melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk bisnismu.

  1. Bandingkan laporan keuangan dengan data transaksi asli.
  2. Periksa konsistensi data dari waktu ke waktu.
  3. Identifikasi dan investigasi setiap penyimpangan atau anomali.
  4. Buat catatan detail tentang setiap temuan dan tindakan perbaikan yang diperlukan.

Perbedaan Laporan Keuangan Sederhana dan Laporan Keuangan Kompleks

Ngomongin laporan keuangan, kayaknya agak serem ya buat kamu yang baru memulai bisnis kecil-kecilan. Tapi tenang, nggak perlu langsung pusing mikirin laporan keuangan super kompleks kayak perusahaan multinasional. Ada dua jenis laporan keuangan, yang sederhana dan yang kompleks. Nah, kita bahas perbedaannya biar kamu nggak salah pilih dan bisa fokus ngembangin usahamu.

Memilih jenis laporan keuangan yang tepat sangat penting karena akan mempengaruhi bagaimana kamu memahami kesehatan finansial bisnismu. Laporan keuangan sederhana cocok untuk usaha yang masih kecil dan simpel, sementara laporan keuangan kompleks dibutuhkan saat bisnis sudah berkembang dan transaksinya lebih rumit. Pilihan yang tepat akan memudahkanmu dalam pengambilan keputusan bisnis.

Komponen dan Tingkat Detail Informasi

Perbedaan paling kentara antara laporan keuangan sederhana dan kompleks terletak pada komponen dan detail informasinya. Laporan keuangan sederhana biasanya hanya mencakup hal-hal dasar, seperti laporan laba rugi (mencatat pendapatan dan pengeluaran), neraca (menunjukkan aset, liabilitas, dan ekuitas), dan laporan arus kas (menunjukkan aliran masuk dan keluar uang). Detailnya pun cenderung lebih ringkas dan kurang spesifik.

Sebaliknya, laporan keuangan kompleks jauh lebih rinci. Selain laporan dasar di atas, biasanya termasuk laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas terinci per aktivitas (operasional, investasi, dan pendanaan), catatan atas laporan keuangan, dan mungkin analisis rasio keuangan yang lebih mendalam. Bayangkan, ini seperti membandingkan resep masakan sederhana dengan resep masakan tingkat restoran bintang lima – jauh lebih detail dan kompleks.

Kapan Usaha Kecil Perlu Menggunakan Laporan Keuangan yang Lebih Kompleks?

Meskipun awalnya laporan keuangan sederhana cukup, ada beberapa situasi yang menandakan bisnis kecilmu perlu beralih ke laporan keuangan yang lebih kompleks. Misalnya, ketika bisnis sudah mulai berkembang pesat, memiliki banyak produk atau layanan, atau melibatkan banyak transaksi yang rumit. Saat kamu mulai menerima investasi dari pihak luar, laporan keuangan yang lebih detail dan transparan juga akan sangat dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan investor.

Contohnya, sebuah usaha kecil yang awalnya hanya menjual produk secara langsung, kemudian mulai ekspansi ke penjualan online dan memiliki gudang penyimpanan sendiri. Kompleksitas transaksi meningkat, sehingga laporan keuangan sederhana tidak lagi memadai untuk memberikan gambaran yang komprehensif.

Tabel Perbandingan Fitur Utama Laporan Keuangan

Fitur Laporan Keuangan Sederhana Laporan Keuangan Kompleks
Komponen Laba Rugi, Neraca, Arus Kas (sederhana) Laba Rugi, Neraca, Arus Kas (detail), Perubahan Ekuitas, Catatan Atas Laporan Keuangan, Analisis Rasio Keuangan
Detail Informasi Ringkas, kurang spesifik Rinci, spesifik, dan komprehensif
Kegunaan Monitoring keuangan dasar, pengambilan keputusan sederhana Analisis keuangan mendalam, pengambilan keputusan strategis, pelaporan kepada investor
Kompleksitas Mudah dipahami dan dibuat Membutuhkan keahlian akuntansi yang lebih tinggi

Implikasi Penggunaan Laporan Keuangan Sederhana versus Kompleks terhadap Pengambilan Keputusan Bisnis

Penggunaan laporan keuangan sederhana memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan mudah, cocok untuk bisnis yang masih dalam tahap awal dan memiliki transaksi yang relatif sederhana. Namun, kekurangan detail dapat menghambat pengambilan keputusan strategis jangka panjang. Sebaliknya, laporan keuangan kompleks memberikan gambaran yang lebih komprehensif, memungkinkan analisis yang lebih mendalam, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih akurat dan terinformasi, namun membutuhkan waktu dan keahlian yang lebih banyak.

Misalnya, dengan laporan keuangan kompleks, kamu bisa menganalisis rasio profitabilitas dan likuiditas untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Informasi ini akan sangat berharga dalam merencanakan strategi bisnis jangka panjang, seperti ekspansi usaha atau pengembangan produk baru.

Kesimpulan Akhir

Jadi, membuat laporan keuangan sederhana untuk usaha kecil nggak sesulit yang dibayangkan, kan? Dengan panduan ini, kamu bisa dengan mudah memantau kinerja bisnis dan membuat keputusan yang lebih tepat. Ingat, konsistensi adalah kunci! Rajin mencatat transaksi keuanganmu, dan kamu akan melihat betapa bergunanya laporan keuangan sederhana ini dalam memajukan usaha kecilmu. Selamat mencoba, dan semoga usahamu semakin sukses!

You may also like...

2 Responses

  1. January 24, 2025

    […] bagaimana Contoh laporan keuangan sederhana word untuk usaha kecil bisa membantu kinerja dalam area […]

  2. January 28, 2025

    […] Contoh laporan keuangan sederhana word untuk usaha kecil untuk rekomendasi dan saran yang luas […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *