Mencari Proyek Freelance Programmer Bagi Fresh Graduate IT

Mencari proyek freelance programmer bagi fresh graduate IT? Rasakan sensasi menegangkan sekaligus mengasyikkan mencari “harta karun” berupa proyek pertama! Bayangkan, kode-kode yang kamu ciptakan akan menjadi nyata, membangun portofolio dan membuka jalan menuju karier impian. Perjalanan ini mungkin penuh tantangan, tapi percayalah, hasilnya akan sepadan dengan usaha kerasmu. Artikel ini akan memandu kamu melewati labirin pencarian proyek freelance, dari memilih platform hingga membangun jaringan yang kuat.

Dunia pemrograman freelance menawarkan kesempatan emas bagi fresh graduate IT. Namun, navigasi di dunia ini membutuhkan strategi yang tepat. Mulai dari mengasah keahlian, membangun portofolio yang memukau, hingga menguasai seni negosiasi harga, semuanya perlu dipelajari. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap dan praktis untuk membantu kamu menemukan proyek freelance pertamamu dan memulai karier yang sukses.

Platform Pencarian Proyek Freelance: Mencari Proyek Freelance Programmer Bagi Fresh Graduate IT

Mencari proyek freelance programmer bagi fresh graduate IT

Selamat datang, para fresh graduate programmer! Dunia freelance menanti, penuh dengan tantangan dan peluang emas. Bayangkan: bekerja dari rumah dengan piyama kesayangan, menentukan sendiri jam kerja, dan membangun portofolio yang mengesankan. Tapi, sebelum merasakan manisnya kebebasan freelance, kita perlu mencari proyek yang tepat. Nah, artikel ini akan memandu kamu menjelajahi dunia platform freelance dengan cara yang mudah dan menyenangkan!

Daftar Platform Pencarian Proyek Freelance

Ada banyak platform freelance di luar sana, seperti pasar ramai yang menawarkan berbagai jenis proyek. Berikut beberapa platform populer yang cocok untuk fresh graduate:

  • Upwork
  • Freelancer.com
  • Fiverr
  • Guru
  • Sribulancer

Perbandingan Fitur Platform Freelance

Memilih platform yang tepat seperti memilih senjata andalan. Setiap platform memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri. Berikut perbandingan beberapa fitur utama:

Platform Biaya Jenis Proyek Reputasi
Upwork Variatif, tergantung paket dan proyek Beragam, mulai dari web development hingga data science Sangat baik, banyak proyek berkualitas
Freelancer.com Beragam, ada biaya listing dan transaksi Beragam, fokus pada proyek jangka panjang dan pendek Baik, banyak kompetisi di antara freelancer
Fiverr Berbasis gig, harga per gig bervariasi Lebih fokus pada proyek kecil dan spesifik (gig) Baik, populer untuk proyek cepat dan sederhana
Guru Sistem komisi, persentase dari pendapatan proyek Berfokus pada proyek pendidikan dan teknologi Baik, cocok jika memiliki keahlian di bidang pendidikan
Sribulancer Sistem komisi, persentase dari pendapatan proyek Berfokus pada pasar Indonesia, berbagai jenis proyek Baik, sangat populer di Indonesia

Rekomendasi Platform untuk Fresh Graduate

Untuk fresh graduate, Upwork dan Sribulancer bisa menjadi pilihan yang baik. Upwork memiliki banyak proyek dengan tingkat kompleksitas bervariasi, memberikan ruang untuk mengembangkan skill. Sribulancer, dengan fokusnya di Indonesia, memudahkan komunikasi dan menawarkan peluang proyek lokal.

Tips dan Trik Memaksimalkan Platform Freelance

Mencari proyek freelance bukan sekadar mendaftar dan menunggu. Butuh strategi agar profilmu menarik perhatian client. Berikut beberapa tips:

  • Buat profil yang profesional dan menarik, sertakan portofolio terbaikmu (meski masih sedikit, proyek pribadi juga bisa).
  • Tulis proposal yang menunjukkan kemampuanmu dengan jelas dan ringkas. Jangan lupa menyesuaikan dengan kebutuhan client.
  • Berikan respon cepat dan profesional terhadap pesan dari client.
  • Selalu tingkatkan skill dan pengetahuanmu.
  • Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan jika ada hal yang tidak jelas.

Langkah-langkah Mendaftar dan Membuat Profil di Upwork

Mari kita lihat contoh pendaftaran di Upwork. Prosesnya cukup sederhana:

  1. Kunjungi situs web Upwork dan klik “Join as a Freelancer”.
  2. Buat akun dengan email dan password yang aman.
  3. Isi profil dengan lengkap dan jujur, termasuk keahlian, pengalaman, dan portofolio.
  4. Tambahkan foto profil yang profesional.
  5. Verifikasi akunmu.
  6. Mulai mencari proyek yang sesuai dengan keahlianmu.

Keahlian dan Portofolio yang Dibutuhkan

Jadi, kamu fresh graduate IT dan siap menaklukkan dunia freelance? Selamat! Tapi tunggu dulu, dunia freelance itu seperti hutan rimba: penuh tantangan, tapi juga penuh peluang emas. Agar kamu nggak tersesat dan malah jadi santapan harimau lapar (alias klien yang rewel), kamu perlu senjata ampuh: keahlian mumpuni dan portofolio yang memikat. Mari kita asah senjata-senjata itu!

Lima Keahlian Pemrograman Paling Dicari

Dunia pemrograman luas bak samudra. Tapi, fokuslah pada keahlian yang benar-benar dibutuhkan. Berikut lima keahlian yang jadi incaran banyak perusahaan untuk fresh graduate:

  • Bahasa Pemrograman Web (Frontend & Backend): Kuasai minimal satu framework populer seperti React, Angular, atau Vue.js untuk frontend, dan Node.js, Python (dengan Django atau Flask), atau PHP untuk backend. Jangan cuma bisa baca dokumentasi, tapi praktikkan hingga mahir!
  • Basis Data (Database): Kemampuan mengelola database seperti MySQL, PostgreSQL, atau MongoDB sangat penting. Kamu harus bisa mendesain database, menulis query, dan mengoptimalkan kinerjanya.
  • Penggunaan API (Application Programming Interface): Menguasai API penting untuk integrasi sistem. Kemampuan untuk mengonsumsi dan membangun API akan membuka banyak peluang proyek.
  • Penggunaan Git dan Github: Ini bukan sekadar kemampuan teknis, tapi juga kemampuan kolaborasi. Kamu harus bisa menggunakan Git untuk manajemen versi kode dan Github untuk kolaborasi tim.
  • Penggunaan Framework/Library Populer: Kuasai setidaknya satu framework atau library populer di bidang yang kamu pilih. Contohnya, untuk mobile development ada React Native atau Flutter.

Contoh Portofolio Digital yang Efektif

Portofolio bukan sekadar tempat pamer kode. Ia adalah cerminan kemampuan dan kreativitasmu. Bayangkan portofolio sebagai etalase toko online-mu. Harus menarik, informatif, dan mudah dinavigasi.

Contoh portofolio yang efektif bisa berupa website pribadi yang menampilkan proyek-proyekmu. Tampilkan screenshot, deskripsi singkat, dan link ke repository Github (jika ada). Tambahkan juga testimonial dari klien (jika sudah pernah mengerjakan proyek). Desain website yang bersih dan profesional akan memberikan kesan positif.

Misalnya, kamu bisa membuat halaman untuk setiap proyek. Untuk proyek website sederhana yang kamu buat untuk toko roti, jelaskan teknologi yang kamu gunakan (misalnya, HTML, CSS, JavaScript, dan mungkin framework seperti React), fitur-fitur utama (misalnya, keranjang belanja, sistem pembayaran, dan manajemen produk), dan tantangan yang kamu hadapi serta bagaimana kamu mengatasinya. Sertakan juga link demo jika memungkinkan.

Proyek Kecil yang Bisa Dibangun Sebagai Portofolio

Jangan minder karena masih fresh graduate. Proyek kecil pun bisa jadi batu loncatan kariermu. Yang penting, tunjukkan kualitas dan kreativitasmu.

  1. Aplikasi To-Do List Sederhana: Aplikasi ini melatih kemampuanmu dalam manajemen state dan UI/UX.
  2. Website Portofolio Pribadi: Tunjukkan kemampuanmu dalam membangun website yang profesional dan representatif.
  3. Sistem Manajemen Buku Sederhana: Aplikasi ini melatih kemampuanmu dalam mengelola database dan API.
  4. Game Sederhana (misalnya, Teka-teki): Tunjukkan kemampuanmu dalam logika pemrograman dan desain game.
  5. Aplikasi Kalkulator Sederhana: Meskipun sederhana, aplikasi ini dapat menunjukkan kemampuanmu dalam mengelola input dan output pengguna.

Mengadaptasi Keahlian untuk Permintaan Pasar

Pasar freelance dinamis. Keahlianmu harus selalu up-to-date. Amati tren teknologi dan pelajari keahlian baru yang dibutuhkan. Jangan ragu untuk mengikuti kursus online atau membaca dokumentasi. Ikuti perkembangan teknologi terbaru dan sesuaikan keahlianmu dengan permintaan pasar.

Platform freelance seperti Upwork atau Freelancer.com bisa menjadi sumber informasi yang bagus tentang proyek yang sedang banyak dicari.

Strategi Penawaran Proyek

Freelance programmer wikihow

Nah, Sobat Fresh Graduate! Setelah berjuang keras mengasah skill programming, saatnya terjun ke dunia freelance yang penuh tantangan dan (untungnya) juga cuan! Tapi, nggak cukup cuma jago ngoding, lho. Kalian juga harus jago jualan skill-nya. Strategi penawaran proyek yang tepat akan menentukan kesuksesan kalian dalam mendapatkan proyek impian. Bayangkan, proposal yang ciamik bakalan bikin klien jatuh cinta dan langsung nge-hire kalian!

Berikut ini beberapa strategi jitu yang bisa kalian terapkan untuk menaklukkan dunia freelance programming.

Contoh Proposal Proyek Freelance

Proposal yang baik itu seperti rayuan gombal yang efektif, tapi versi profesional. Jangan cuma asal tulis kode dan harga, ya! Kalian harus menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan klien, menawarkan solusi yang tepat, dan tentunya, menonjolkan keunggulan kalian. Bayangkan proposal kalian sebagai CV versi proyek: tampilan menarik, isi informatif, dan menunjukkan kemampuan kalian secara detail.

Contoh proposal bisa meliputi halaman pengantar yang berisi salam dan ringkasan singkat, deskripsi proyek yang menunjukkan pemahaman kalian atas kebutuhan klien, metodologi kerja yang menjelaskan langkah-langkah pengerjaan, timeline proyek, harga dan biaya, serta profil singkat tim (jika ada). Jangan lupa sertakan portofolio proyek sebelumnya sebagai bukti kemampuan.

Jenis Proyek dan Penentuan Harga Kompetitif

Menentukan harga itu seni, Sobat! Kalian harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti kompleksitas proyek, durasi pengerjaan, tingkat kesulitan, dan juga pengalaman kalian. Jangan sampai harga terlalu murah hingga merugikan diri sendiri, atau terlalu mahal hingga membuat klien kabur.

Jenis Proyek Estimasi Harga (Rp) Faktor Penentu Harga Tips Penawaran
Website sederhana (landing page) 1.000.000 – 3.000.000 Fitur, desain, kompleksitas Tawarkan paket tambahan ( dasar, misalnya)
Website e-commerce kecil 3.000.000 – 8.000.000 Jumlah produk, integrasi payment gateway, fitur tambahan Jelaskan detail fitur dan teknologi yang digunakan
Aplikasi mobile sederhana (Android/iOS) 5.000.000 – 15.000.000 Fitur, platform, kompleksitas UI/UX Tawarkan maintenance jangka pendek
Sistem Informasi sederhana 8.000.000 – 20.000.000+ Fitur, database, integrasi sistem lain Tawarkan konsultasi tambahan pasca-proyek

Strategi Negosiasi Harga dan Persyaratan Kerja

Negosiasi itu seperti permainan catur, Sobat! Kalian harus siap dengan argumen yang kuat dan fleksibel dalam bernegosiasi. Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan untuk memastikan pemahaman yang sama terhadap scope pekerjaan. Jelaskan dengan jelas alasan di balik harga yang kalian tawarkan, dan bersiaplah untuk kompromi jika diperlukan.

Yang penting, kesepakatan yang tercapai menguntungkan kedua belah pihak.

Potensi Masalah dan Cara Mengatasinya

Dalam dunia freelance, masalah itu hal yang biasa. Mulai dari miskomunikasi dengan klien, perubahan scope pekerjaan, hingga pembayaran yang terlambat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya semua kesepakatan dituangkan dalam kontrak kerja yang jelas dan rinci. Komunikasi yang baik dan responsif juga sangat penting untuk meminimalisir potensi konflik.

  • Miskomunikasi: Gunakan bahasa yang jelas dan spesifik dalam komunikasi, serta minta konfirmasi secara berkala.
  • Perubahan scope pekerjaan: Tentukan mekanisme perubahan scope dan penyesuaian harga di awal proyek.
  • Pembayaran terlambat: Tentukan jadwal pembayaran yang jelas dan mekanisme sanksi jika terjadi keterlambatan.

Menangani Penolakan dari Klien

Penolakan itu bagian dari proses. Jangan berkecil hati! Terimalah penolakan dengan lapang dada, dan gunakan sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri. Tanyakan kepada klien alasan penolakan, agar kalian bisa memperbaiki penawaran di masa mendatang. Kirimkan email terima kasih atas waktu dan pertimbangan mereka.

Profesionalisme kalian akan dihargai, meski proyek tersebut tidak jadi.

Manajemen Waktu dan Proyek

Programming zipbooks freelance grow

Jadi, kamu sudah resmi menyandang gelar sarjana IT dan siap menjelajah dunia freelance? Selamat! Tapi tunggu dulu, memiliki skill coding mumpuni saja tak cukup. Keahlian manajemen waktu dan proyek adalah senjata rahasia para freelancer sukses. Bayangkan, juggling beberapa proyek sekaligus layaknya seorang sirkus modern – tanpa manajemen yang baik, kamu bisa berakhir berantakan seperti badut yang jatuh dari sepeda roda satu.

Artikel ini akan membantumu menjelma menjadi master pengatur waktu dan proyek, menghindari stres berlebihan, dan menghasilkan kualitas kerja yang konsisten. Siap-siap upgrade skill mu dari sekedar programmer menjadi programmer yang efisien dan produktif!

Panduan Manajemen Waktu yang Efektif

Rahasia manajemen waktu yang efektif untuk freelancer fresh graduate terletak pada perencanaan yang cermat dan disiplin diri. Jangan hanya mengandalkan semangat muda yang meledak-ledak, tapi butuhkan sistem yang terstruktur. Ingat, waktu adalah uang, dan uang itu bisa dibeli dengan waktu yang terkelola dengan baik!

  • Buatlah daftar tugas harian/mingguan yang spesifik dan terukur. Jangan cuma menulis “Kerja Proyek A”, tapi “Selesaikan modul login Proyek A sampai tahap testing unit”.
  • Alokasikan waktu untuk setiap tugas secara realistis. Jangan terlalu optimis, karena kejadian tak terduga selalu ada. Lebih baik sedikit lebay dalam estimasi waktu daripada kekurangan waktu dan akhirnya ngebut di menit-menit terakhir.
  • Gunakan teknik Pomodoro atau sejenisnya untuk menjaga fokus dan menghindari kelelahan. Istirahat sebentar setiap beberapa jam akan membantu kamu tetap segar dan produktif.

Contoh Jadwal Kerja Terstruktur

Berikut contoh jadwal kerja yang bisa kamu adaptasi. Ingat, ini hanya contoh, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan preferensi pribadi. Yang penting adalah konsistensi dan komitmen.

Waktu Aktivitas Proyek
08.00 – 09.00 Membalas email dan komunikasi klien Semua Proyek
09.00 – 12.00 Pemrograman Proyek A (Modul Login) Proyek A
12.00 – 13.00 Istirahat Makan Siang
13.00 – 16.00 Pemrograman Proyek B (Desain UI) Proyek B
16.00 – 17.00 Review kode dan perencanaan tugas selanjutnya Semua Proyek

Penentuan Prioritas Proyek dan Manajemen Deadline, Mencari proyek freelance programmer bagi fresh graduate IT

Menghadapi beberapa proyek sekaligus? Jangan panik! Teknik prioritas dan manajemen deadline akan membantumu. Bayangkan kamu adalah seorang air traffic controller di bandara yang sibuk, kamu harus mengatur pesawat agar tidak bertabrakan!

  • Gunakan metode Eisenhower Matrix (Urgent/Important) untuk mengklasifikasikan tugas. Fokus terlebih dahulu pada tugas yang penting dan mendesak.
  • Buatlah timeline yang jelas untuk setiap proyek, dengan mempertimbangkan deadline yang telah disepakati. Jangan lupa menambahkan buffer waktu untuk antisipasi kendala tak terduga.
  • Komunikasikan dengan klien jika terjadi perubahan yang berpengaruh pada deadline. Kejujuran dan komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan dalam freelancing.

Alat dan Teknik Pemantauan Kemajuan Proyek

Ada banyak alat yang bisa membantumu melacak kemajuan proyek. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Jangan sampai kamu malah menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengelola alat daripada mengerjakan proyek itu sendiri!

  • Project management tools seperti Trello, Asana, atau Jira. Fitur board dan task management akan membantu kamu melihat kemajuan proyek dengan jelas.
  • Spreadsheet untuk memonitor deadline dan progress tiap tugas. Simpel tapi efektif.
  • Time tracking apps untuk mencatat waktu yang dihabiskan untuk setiap tugas. Data ini sangat berguna untuk mengevaluasi efisiensi kerja dan menentukan harga jasa di masa depan.

Penanganan Situasi Darurat atau Perubahan Persyaratan Proyek

Dalam dunia freelance, perubahan persyaratan proyek adalah hal yang biasa. Jangan panik, siap-siap dengan strategi yang baik.

  • Tetap tenang dan komunikasikan dengan klien untuk memahami perubahan yang dibutuhkan. Jangan langsung menghakimi atau marah.
  • Evaluasi dampak perubahan terhadap timeline dan budget. Jika diperlukan, negosiasikan penyesuaian dengan klien.
  • Buatlah dokumentasi yang jelas tentang semua perubahan yang telah disepakati. Ini akan mencegah kesalahpahaman di masa depan.

ArrayMencari proyek freelance programmer bagi fresh graduate IT

Jadi, kamu sudah punya skill ngoding yang mumpuni, portofolio yang kinclong, dan siap-siap jadi freelancer? Eits, jangan senang dulu! Memiliki skill dan portofolio saja belum cukup. Membangun jaringan dan reputasi yang solid adalah kunci suksesmu dalam dunia freelance. Bayangkan, kamu punya warung makan terenak sedunia, tapi nggak ada yang tahu, ya percuma dong! Begitu juga dengan skill programmingmu, kalau nggak dipromosikan dengan strategi yang tepat.

Membangun jaringan dan reputasi ini ibarat menanam pohon. Butuh waktu, butuh perawatan, dan hasilnya pun nggak instan. Tapi, percayalah, hasilnya manis banget, berupa proyek-proyek keren dan klien-klien yang loyal.

Strategi Membangun Jaringan

Membangun jaringan bukan cuma soal basa-basi di kopi darat (walaupun itu penting!). Ini tentang membangun hubungan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan dengan klien dan sesama freelancer. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu coba:

  • Bergabung dengan komunitas online: Ikut forum diskusi programmer, grup LinkedIn, atau komunitas online lainnya. Berpartisipasi aktif, jawab pertanyaan, dan bagikan pengetahuanmu. Ini adalah cara efektif untuk memperluas jaringan dan menunjukkan keahlianmu.
  • Hadiri event dan workshop: Jangan cuma duduk manis di rumah! Ikuti event atau workshop yang berhubungan dengan bidangmu. Ini kesempatan emas untuk bertemu langsung dengan klien potensial dan sesama freelancer.
  • Networking dengan sesama freelancer: Jangan menganggap sesama freelancer sebagai kompetitor, tapi sebagai rekan kerja. Saling berbagi tips, pengalaman, dan bahkan proyek. Kamu nggak pernah tahu, mungkin suatu saat kalian bisa berkolaborasi dalam proyek besar!

Memberikan Layanan Pelanggan yang Baik dan Mendapatkan Testimoni Positif

Layanan pelanggan yang baik adalah aset berharga. Klien yang puas akan menjadi pelanggan setia dan bahkan merekomendasikan jasamu kepada orang lain. Berikut beberapa tips untuk mendapatkan testimoni positif:

  • Komunikasi yang responsif: Balas pertanyaan klien dengan cepat dan jelas. Jangan biarkan mereka menunggu berhari-hari tanpa kabar.
  • Kerja yang berkualitas: Pastikan kode yang kamu tulis bersih, efisien, dan bebas bug. Kualitas kerja adalah kunci kepuasan klien.
  • Minta feedback secara berkala: Jangan ragu untuk meminta feedback dari klien selama proses pengerjaan proyek. Ini menunjukkan bahwa kamu peduli dengan kepuasan mereka.
  • Minta testimoni: Setelah proyek selesai dan klien puas, jangan sungkan untuk meminta testimoni. Testimoni positif akan meningkatkan kepercayaan klien potensial.

Promosi Diri dan Layanan Freelance Secara Online

Di era digital ini, promosi online sangat penting. Berikut beberapa platform yang bisa kamu manfaatkan:

  • LinkedIn: Buat profil LinkedIn yang profesional dan menarik. Tambahkan portofolio dan skill-mu.
  • Website/Portofolio Online: Buat website atau portofolio online untuk menampilkan karya-karyamu. Ini akan membuatmu terlihat lebih profesional dan kredibel.
  • Media sosial: Manfaatkan media sosial seperti Twitter atau Instagram untuk berbagi informasi tentang skill dan proyek yang kamu kerjakan. Jangan lupa untuk selalu menjaga profesionalitas.
  • Freelancing marketplace: Daftar di platform freelancing seperti Upwork atau Freelancer.com. Ini akan mempertemukanmu dengan banyak klien potensial.

Menangani Komentar Negatif atau Kritik dari Klien

Tidak semua klien akan selalu senang. Ada kalanya kamu menerima komentar negatif atau kritik. Yang penting adalah bagaimana kamu menghadapinya dengan bijak.

  • Tanggapi dengan tenang dan profesional: Jangan membalas dengan emosi. Bacalah kritik dengan seksama dan coba pahami sudut pandang klien.
  • Minta maaf jika memang ada kesalahan: Jangan takut untuk meminta maaf jika memang kamu melakukan kesalahan. Ini menunjukkan tanggung jawabmu.
  • Cari solusi: Berusahalah untuk mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien.
  • Belajar dari kritik: Manfaatkan kritik sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kualitas kerjamu.

Strategi Meningkatkan Reputasi dan Memperluas Jejaring

Meningkatkan reputasi dan memperluas jejaring adalah proses yang berkelanjutan. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:

  • Konsistensi dalam kualitas kerja: Selalu berikan kualitas kerja terbaik di setiap proyek.
  • Berikan layanan ekstra: Berikan layanan tambahan yang melebihi ekspektasi klien.
  • Bangun hubungan baik dengan klien: Jaga komunikasi yang baik dan bangun hubungan yang positif dengan klien.
  • Berikan testimoni kepada klien: Jika kamu pernah bekerja dengan klien yang hebat, jangan ragu untuk memberikan testimoni positif untuk mereka.

Selamat! Kamu telah sampai di ujung perjalanan pencarian proyek freelance. Ingat, jalan menuju kesuksesan sebagai programmer freelance tidak selalu mulus. Akan ada penolakan, tantangan teknis, dan mungkin juga malam-malam tanpa tidur. Tapi dengan tekad, keuletan, dan strategi yang tepat, kamu akan mampu menaklukkan semua rintangan dan membangun karier yang gemilang.

Jadi, raih mimpimu, bangun portofoliomu, dan jangan takut untuk mencoba! Sukses selalu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *